Memento Mori—"ingatlah bahwa engkau akan mati"—adalah prinsip refleksi kuno yang berfungsi bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai pengingat mendesak akan nilai waktu dan kefanaan keberadaan manusia, sebuah konsep yang mendorong kita untuk hidup penuh kesadaran dan tanpa penundaan. Kesadaran bahwa hidup ini terbatas, seperti yang disuarakan dalam Yakobus 4:14 (TB): "Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap," menantang kita untuk mengesampingkan hal-hal fana dan berfokus pada iman, kasih, dan tujuan abadi, sehingga setiap hari dijalani dengan intensitas, kerendahan hati, dan syukur yang maksimal, alih-alih diliputi oleh kesibukan yang sia-sia.
