Horas!!!
Mengatur dan memahami keuangan bagi pasangan suami istri (pasutri) Kristen sangat penting untuk mendukung kehidupan keluarga yang harmonis, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan menjalankan prinsip iman dalam pengelolaan berkat dari Tuhan. Berikut adalah panduan yang bisa diterapkan:
1. Dasar Alkitabiah tentang Keuangan
- Kesadaran bahwa semua milik Tuhan; Mazmur 24:1 menyatakan bahwa "Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya." Prinsip ini mengajarkan bahwa harta yang kita miliki adalah titipan dari Tuhan, sehingga harus dikelola dengan bijak.
- Bersyukur dan puas dengan apa yang dimiliki; Dalam 1 Timotius 6:6-8, Rasul Paulus menekankan pentingnya rasa syukur dan hidup sederhana.
- Memberi sebagai wujud iman; Maleakhi 3:10 mengingatkan untuk membawa persembahan dan persepuluhan sebagai wujud pengakuan bahwa Tuhan adalah sumber berkat.
2. Komunikasi Terbuka
- Diskusikan tujuan keuangan bersama, seperti menabung untuk pendidikan anak, investasi, atau pelayanan.
- Buat kesepakatan mengenai pengeluaran besar, seperti pembelian kendaraan atau rumah, agar tidak terjadi konflik.
3. Membuat Anggaran
- Alokasi Keuangan: Gunakan prinsip 10-20-70, yaitu:
- 10% untuk persepuluhan dan persembahan.
- 20% untuk tabungan atau investasi.
- 70% untuk kebutuhan sehari-hari.
- Pisahkan kebutuhan pokok (seperti makanan, rumah, transportasi) dengan keinginan (hiburan atau belanja yang tidak mendesak).
4. Hindari Hutang yang Tidak Perlu
- Roma 13:8 mengingatkan agar kita tidak berhutang, kecuali dalam kasih. Hutang konsumtif, seperti kartu kredit, harus dihindari jika tidak mendesak.
5. Persiapkan Dana Darurat dan Investasi
- Siapkan dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran untuk menghadapi situasi tidak terduga.
- Pilih investasi yang sesuai dengan nilai-nilai Kristen, seperti investasi yang tidak melibatkan riba atau sektor yang bertentangan dengan iman.
6. Berikan Ruang untuk Pelayanan dan Berkat bagi Orang Lain
- Amsal 11:25 mengajarkan bahwa "orang yang murah hati akan diberi kelimpahan." Jadikan keuangan sebagai alat untuk memberkati sesama melalui pelayanan gereja, mendukung misi, atau membantu yang membutuhkan.
7. Evaluasi Berkala
- Lakukan evaluasi bulanan atau tahunan untuk meninjau apakah anggaran keluarga berjalan dengan baik.
- Ajak pasangan untuk merefleksikan apa yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
8. Doa dan Penyertaan Tuhan
- Libatkan Tuhan dalam semua keputusan keuangan. Doa bersama sebelum membuat keputusan besar adalah cara untuk memastikan keselarasan dengan kehendak Tuhan.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai dengan prinsip iman, pasangan suami istri Kristen dapat hidup lebih harmonis, bebas dari tekanan finansial, dan menjadi berkat bagi orang lain. Jika ada tantangan, jangan ragu untuk meminta bimbingan dari gereja atau konsultan keuangan Kristen.
Mauliate
admin